Kompas Nasional l Siantar
Merespon Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, perihal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di masa pandemi covid-19. Dinas pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar telah meramu strategi yang tepat sebelum mengeluarkan kebijakan.
Kepala dinas pendidikan Kota Pematangsiantar Rosmayana Spd.MM Selasa, (1/12/2020) mengatakan, untuk menghadapi proses KBM tatap muka yang sudah di canangkan menteri pendidikan dalam surat kepetusan empat menteri seluruh daerah-daerah sudah menanggapi khususnya di dinas pendidikan pematangsiantar.
Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar sudah mempersiapkan bagaimana cara pola KBM tatap muka yang mau di lakukan nantinya.
“Jadi dengan adanya regulasi surat kesepakan bersama empat menteri yakni menteri kesehatan, pendikan, dalam negeri dan menteri BNPB ini akan bersinergi, sehingga sekolah mempersiapkan ataupun menyiapan diri,” kata Rosmayana.
Adapun untuk merpersiapan diri atara lain dengan menggunakan protokol kesehatan yang pertama 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, mencaga jarak itu akan di terapkan. katanya.
Sekolah juga akan menganggarkan masker dari dana BOS, terkait cuci tangan tahun ini semua sekolah di Kota Pematangsiantar khususnya PAUD,TK,SD,SMP, sudah memiliki tempat cuci tangan untuk anak didik, kemudian jaga jarak nanti akan kita libatkan bapak/ibu guru dan sekolah akan menggunakan shif.
Lanjut Rosmayana, terkait menggunakan shif akan diatur sesuai dengan jumlah siswa yang ada disekolah atau jumlah dalam satu kelas, juga kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Gugus Tugas Penanganan Penanggulangan Covid-19 juga badan pengolahan keuangan daerah akan kita libatkan.
Sekolah juga menyiapkan bagi shif karena jumlah anak didik dalam satu kelas tidak lebih dari 15 orang, contohnya kalau di SMP ada 32 orang satu kelas jadi itu harus di bagi jadi dua shif, begitu juga halnya di SD. Kata Rosmayana.
Jadi muda-mudahan kerinduan dari bapak/ibu guru disekolah, juga kerinduan anak didik di rumah akan bisa diemplemenntasikan atau tercapai, karena semua sudah rindu tatap muka, rindu untuk belajar bersama, rindu berjumpa anak-anak.
Semoga di semester genab tahun 2021 tepatnya di bulan Januari bisa kita laksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dengan penuh was-was, hati-hati hingga tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan yaitu munculnya claster-claster baru covid-19, ungkapnya.
Rosmayana juga menegaskan, bahwa sekolah yaitu bapak/ibu guru akan tetap menjaga anak didik agar tidak menjadi korban, karena orang tuapun di rumah pasti was-was memberangkatkan anak-anaknya.
Orang tua tidak bisa menunggu anaknya di sekolah, begitu sampai di sekolah, diberikan pada guru dan nantinya guru yang mengawasi anak didik di sekolah sampai nanti pulang guru langsung memberikan anak didik ke orang tuanya.
“Jadi Disdik Kota Pematangsiantar sudah siap melakukan proses kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di bulan januari 2021”. ungkap Rosmayana.
Penulis : Toni Tambunan
Editor : Nilson Pakpahan