kompasnasional.com – Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan sektor kemaritiman sangat penting dan strategis. Untuk itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya revitalisasi pendidikan vokasi kemaritiman.
Salah satu upaya tersebut diantaranya adalah kolaborasi Kemdikbud, Kemristekdikti, dan Kementerian Perhubungan dalam mengembangkan Maritime Education Training, serta pengembangan pendidikan tinggi vokasi maritim melalui sepuluh politeknik (Bengkalis, Polimarin Semarang, Tual, Pangkep, Samarinda, Surabaya, Lhokseumawe, Lampung, Banyuwangi dan lndramayu) yang dilaksanakan Kemristekdikti.
Bambang berharap, dengan adanya kerja sama tersebut bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor maritim. “Di sektor kebaharian, dari 125,4 juta angkatan kerja pada Agustus 2016 hanya 0,2 persen atau sekitar 272.000 orang yang mempunyai latar belakang pendidikan bidang studi kebaharian dan hanya sekitar 44 persen angkatan kerja yang memperoleh pelatihan,” ujar Bambang, dalam sebuah acara seminar di kantornya, Selasa (29/8).
Saat ini, lanjutnya, sebagian besar orang yang memiliki gelar SMK dan Diploma IV/S1 lebih banyak berada di sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 27,22 persen dan lembaga keuangan sebanyak 14,45 persen. Padahal, seharusnya lulusan tersebut banyak diserap di sektor pertanian, transportasi dan industri.
“Di sektor pariwisata, pemerintah juga telah berupaya mengembangkan kawasan prioritas industri dan pariwisata, termasuk kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, dan kawasan pariwisata lainnya. Diperkirakan, jumlah tenaga kerja sektor pariwisata akan mencapai 12,4 juta orang pada 2017,” pungkasnya (mdk|dwk)